Kamis, 15 Desember 2011

Apa Sih Galau Itu ?

Sekarang ini, di dunia maya sedang demam kata "Galau", biasanya kata ini bermunculan di tweet dan status para remaja. Entah siapa yang pertama kali memperkenalkan kata ini, tapi yang pasti kata 'galau' ini menyebar seperti virus yang begitu mudah menjangkiti setiap orang.

Kata 'galau' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bisa disamakan sebagai keruh, bergalau, senewen, was-was, cemas, dan ribut. Atau 'galau' bisa diartikan sebagai sibuk beramai-ramai ; ramai sekali ;kacau tidak karuan (pikiran). 

Tapi, jangan samakan definisi itu dengan di dunia maya. Di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, kata 'galau' diartikan oleh para remaja sebagai : 


1. Perasaan yang tidak jelas, tidak menentu terhadap sesuatu (seseorang)
2. Perasaan yang datang melanda apabila ada berada di tempat yang romantis dan suasana romantis tapi tidak punya pasangan. 
3. Bisa juga sedang berada di tempat yang romantis dan suasana yang romantis tapi pasangan tidak ada disamping karena alasan yang tidak jelas. 

Beberapa orang sangat suka dengan kosa kata yang satu ini, bahkan salah satu stasiun TV swasta memberikan hadiah bagi yang bisa membuat tweet paling galau setiap harinya. 

Tapi, beberapa orang lagi malah agak kontra dengan kata 'galau' yang sekarang ini menjadi tren. Alasan mereka cukup logis, mereka menganggap kalau orang-orang yang menggunakan kata galau di jejaring sosial lebih mengartikannya sebagai kesedihan yang mendalam, padahal di sisi lain kata galau menurut KBBI adalah keadaan yang ramai sekali. 

Saya sendiri tidak ambil pusing tentang bagaimana penggunaan kata galau di dunia maya, lagi pula dengan munculnya kata 'galau' yang menjadi tren, bisa saja menumbuhkan rasa cinta para remaja pada Bahasa Indonesia. Ya, selama kata 'galau' yang artinya sedih itu tidak dijadikan way of life, sepertinya tidak begitu masalah. Kan tidak mungkin semua orang di Indonesia harus merasa 'galau' di saat yang sama.

Oke, sekarang bagi kalian yang sedang 'galau' (dalam arti sedih) . Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menangkal atau menghilangkannya. 

1. Kalau kamu-kamu yang baru putus cinta jangan terbawa dalam kesedihan. Kesedihan yang mendalam tidak ada gunanya. Berpatokanlah pada 2 pepatah "Kalau jodoh, tidak akan kemana." dan "Mati satu, tumbuh seribu."

2. Berpikirlah kalau pacarmu itu selalu setia, kalau kamu berpikir positif dijamin tidak akan pernah merasa galau. Tapi, jangan beri kepercayaan berlebih. Kadang-kadang curiga itu diperbolehkan. 

3. Nah, bagi kamu yang sedang galau. Lupakan hal-hal yang membuat kamu galau, coba aja ikuti lomba, jalan-jalan ke festival atau kumpul bareng temensambil nyanyi-nyanyi, pasti seru. 

Semoga kalian gak sering ngegalau yah ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 15 Desember 2011

Apa Sih Galau Itu ?

Sekarang ini, di dunia maya sedang demam kata "Galau", biasanya kata ini bermunculan di tweet dan status para remaja. Entah siapa yang pertama kali memperkenalkan kata ini, tapi yang pasti kata 'galau' ini menyebar seperti virus yang begitu mudah menjangkiti setiap orang.

Kata 'galau' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bisa disamakan sebagai keruh, bergalau, senewen, was-was, cemas, dan ribut. Atau 'galau' bisa diartikan sebagai sibuk beramai-ramai ; ramai sekali ;kacau tidak karuan (pikiran). 

Tapi, jangan samakan definisi itu dengan di dunia maya. Di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, kata 'galau' diartikan oleh para remaja sebagai : 


1. Perasaan yang tidak jelas, tidak menentu terhadap sesuatu (seseorang)
2. Perasaan yang datang melanda apabila ada berada di tempat yang romantis dan suasana romantis tapi tidak punya pasangan. 
3. Bisa juga sedang berada di tempat yang romantis dan suasana yang romantis tapi pasangan tidak ada disamping karena alasan yang tidak jelas. 

Beberapa orang sangat suka dengan kosa kata yang satu ini, bahkan salah satu stasiun TV swasta memberikan hadiah bagi yang bisa membuat tweet paling galau setiap harinya. 

Tapi, beberapa orang lagi malah agak kontra dengan kata 'galau' yang sekarang ini menjadi tren. Alasan mereka cukup logis, mereka menganggap kalau orang-orang yang menggunakan kata galau di jejaring sosial lebih mengartikannya sebagai kesedihan yang mendalam, padahal di sisi lain kata galau menurut KBBI adalah keadaan yang ramai sekali. 

Saya sendiri tidak ambil pusing tentang bagaimana penggunaan kata galau di dunia maya, lagi pula dengan munculnya kata 'galau' yang menjadi tren, bisa saja menumbuhkan rasa cinta para remaja pada Bahasa Indonesia. Ya, selama kata 'galau' yang artinya sedih itu tidak dijadikan way of life, sepertinya tidak begitu masalah. Kan tidak mungkin semua orang di Indonesia harus merasa 'galau' di saat yang sama.

Oke, sekarang bagi kalian yang sedang 'galau' (dalam arti sedih) . Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menangkal atau menghilangkannya. 

1. Kalau kamu-kamu yang baru putus cinta jangan terbawa dalam kesedihan. Kesedihan yang mendalam tidak ada gunanya. Berpatokanlah pada 2 pepatah "Kalau jodoh, tidak akan kemana." dan "Mati satu, tumbuh seribu."

2. Berpikirlah kalau pacarmu itu selalu setia, kalau kamu berpikir positif dijamin tidak akan pernah merasa galau. Tapi, jangan beri kepercayaan berlebih. Kadang-kadang curiga itu diperbolehkan. 

3. Nah, bagi kamu yang sedang galau. Lupakan hal-hal yang membuat kamu galau, coba aja ikuti lomba, jalan-jalan ke festival atau kumpul bareng temensambil nyanyi-nyanyi, pasti seru. 

Semoga kalian gak sering ngegalau yah ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar